advertisements
ruang karter yang di bersihkan |
setelah kemaren kita cerita tentang proses menurunkan mesin dari rangka nya, serta proses belah mesin nya, sekarang kelanjutan nya, yaitu treatment yang di terima sang 'raja' ini.
tak berbeda jauh dengan treatment yang di terima si orange yaitu, pembersihan endapan kerak di ruang karter nya . karena endapan ini (menurut hemat ku) akan menghambat flow udara dari karbu ke ruang bakar, meskipun ruang karter ini juga merupakan ruangan kompresi awal di bawah piston, yang menahan sementara campuran udara dan bbm serta olie samping. (sebelum di dorong oleh piston melewati kelima saluran port transfer di sekeliling block cylinder bagian bawah menuju ke bagian kubah pembakaran di atas piston ) ribet yah penjelasan nya kalau mesin 2 tak gini :D soalnya setiap pergerakan piston nya baik itu kompresi maupun ekspansi, juga berbarengan dengan langkah lain nya.
contoh nya begini : saat langkah kompresi, terjadi juga langkah hisap dari karbu yang waktunya sama berbarengan dengan pergerakan piston dari tmb ke tma. Begitu juga saat langkah ekspansi, yaitu pergerakan piston dari tma ke tmb, di saat yang sama piston juga mendorong campuran gas baru yang berisi mixture udara ; bbm dan olie samping, dari ruang karter di bawah piston melewati saluran port transfer nya dan mendorong sisa pembakaran ke lubang buang nya menuju expansion chamber (knalpot) kemudian di susul lagi langkah berikut nya...okay, sudah paham semua lah pastinya kan ?
sekarang ke proses treatment nya ; sama dengan yang ku lakukan pada si orange, yaitu mengamplas semua deposit kerak karbon yang kemaren tampak di sekitar permukaan ruang karter nya, dengan berurutan menggunakan amplas grade #400 > #800 > #1000 > #1500 dan terakhir #2000. dan di finishing dengan di poles batu ijo / langsol, sehingga pori-pori di permukaan ruang karter rapat.dan hampir mendekati mirror finishing, seperti di bawah ini penampakan nya :
hampri bisa buat ngaca. mulai tampak bayangan di permukaan ruang karter nya |
sama proses nya, di gosok kertas amplas dan di akhiri dengan polesan batu ijo, yang di bantu kain jeans.
'koq pakai kain jeans ?' : iya, karena kain jeans ini terbuat dari katun yang di pintal, dan memang bagus hasil nya untuk di pergunakan sebagai media bantu poles. selain itu, karena serat nya yang rapat, tidak mudah habis dan rusak saat di pakai menggosok permukaan logam yang kita poles
selesai di poles, tinggal di bersihkan dengan di guyur bbm, agar sisa minyak di saat bisa di bilas bersih, dan tidak tertinggal di sela-sela bearing kruk as nya, karena saat polishing bearing kruk as nya ternyata lupa di lepas (pemula sih :D )
berikut penampakan kedua crankcse nya setelah di poles dan dan di bilas.:sudah bersih dua-dua nya. |
O'iya....drum gear serta fork shifter di ganti copotan original dengan kondisi yang lebih bagus dari bawaan sang 'raja', hasil dari maksain suhudeng dari serang juga sih, yang kita paksain untuk bantu carikan part tersebut.
kenapa mejeng terus ini crankcase ??? |
soalnya restorasi sang 'raja' ini hampir menyeluruh di part transfer daya /kopling nya.
untuk proses selanjutnya, mohon bersabar yaa....
iya..iyaa...di tungguin lanjutan nya |
to be continued......
advertisements
0 komentar:
Posting Komentar